Sabtu, 22 Desember 2012

Naskah audio Iman kepada Hari Akhir


Iman Kepada Hari Akhir

Musik              :  Down- up- down
Ann                 :  Assalamualaikum, Wr. Wb
   Inilah siaran Radio Pendidikan Agama Islam yang dikembangkan dan dikelola    oleh mahasiswa Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan    Kalijaga Yogyakarta. Siaran ini ditujukan kepada  siswa SD atau MI  di seluruh Daerah Yogyakrta
Musik              :  Down up
Ann                             : Selamat berjumpa kembali anak-anak MTs atau SMP kelas VII pada               kesempatan ini kami hadir memberikan kajian Pendidikan Agama Islam dengan materi tentang “Iman Kepada Hari Akhir”
Musik              : Up -Down
Ann                 : Setelah selesai mendengarkan program ini, kalian diharapkan  dapat:
1.      Menyebutkan macam-macam hari akhir
2.      Membaca ayat alqur’an tentang hari akhir
3.      Mempraktekkan yang mencerminkan beriman kepada hari akhir
Baiklah sekarang mari dengarkan dialog yang  menceritakan ceritakan al kisah ada sebuah keluarga disuatu kota,  dimana dalam satu keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu, satu anak perempuan dan dua orang anak laki-laki. Anak pertama yaitu imam yang duduk dibangku SMP, sedangkan Rina anak kedua dimana saat ini mengenyam pendidikan kelas 6 SD, dan si bungsu bernama Nadzir masih menduduki kelas 4 SD.
Musik              : Down- Up- Down
Narator            : Nah.. singkat cerita saat hari Ahad satu keluarga ini ingin berlibur di    suatu pantai sebagai hadiah karena anak-anaknya telah selesai mengikuti tes semesteran. Mereka berangkat pagi-pagi sekali supaya teriknya matahari tidak terlalu dirasakan waktu dipantai.Sesampainya di pantai Ayah, dan kedua anak lelakinya ini pun berenang  ditengah hantaman ombak.
Musik         : Suara Ombak
Ibu              : Hati-hati ya ! ombaknya lumayan besar tuh....
Imam          : Beres Bu….!! (ujarnya sambil tertawa lepas)
Narator       : Terlihat mereka menaiki ombak dengan menggunakan papan seluncur      atau biasa kita sebut surfing.
Nadzir        : Wah.... Asyknya tamasya kali ini...
Imam          : Iya ombaknyapun tenang…
Ayah          : Lihat itu….. ombaknya datang lagi
Musik         : Suara ombak
Ayah          : Siap-siap ya kalian harus pegang papan seluncurnya denagn erat
Imam
dan Nadzir : Aaaaaaaaaaaaa........Bismillahirahmanirahim...............
Musik         : Desiran Ombak yang besar menghantam
Nadzir        : Wowwww……….. subhanllah asyik sekali…..
Ayah          : Imam…. Nadzir… Mari kita ketepi waktunya makan siang
Imam
Dan Nadzir     : Baiiikkkk yahhh……….
Narator         : Karena waktu sudah siang dan mereka pun sudah merasa puas   bermain, mereka bergegas pergi ke tepi untuk makan siang yang sudah dipersiapkan oleh ibu dan Riana.
                            Sambil berenang mereka menuju ke tepi pantai. Sesampai tepi mereka berdiri sambil membawa papan seuncurnya dan berjalan menuju tikar yang sudah disediakan untuk makan. Tapi tiba-tiba…
Riana               : Ayah.. awas ada ombak  (nampak ada ombak menggulung dari kejauhan dan seperti berjalan dengan cepat menuju ke tepi).
Musik              : Suara Ombak dan Angin
Ayah               : Aaaaawwwaaassss………… aayooo llaaarriii…… cceeppattt…!!!
Imam
dan Nadzir      : Aaaaa            ….Aaaaaaa…… (berlari dengan wajah takut)
Narator            : Mereka pun akhirnya sampai ditepi pantai, namun sayangnya terlihat Nadzir terjatuh dan terbawa arus ombak kemudian  berteriak....
Nadzir             : Tooolooonggg……. !!!!!
Ayah               : Ayah cepat tolong Nadzir…..!!!!
Narator            : Sang ayahpun bergegas berlari dan berusaha meraih tangan nadzir   untuk segera diseret ke tepian
Ayah               : Sudah ayah selamatkan
Narator            :  Kemudian sang ayah dan si bungsu ini terdampar di tepi pantai dan   nadzir nampak tak sadarkan diri.
Ibu                  : Nadzir... Nadzir kamu tidak papa kan nak (terlihat wajah tegang )
Narator            : Tak lama kemudian Nadzir pun sadar dengan muka takut, akan tetapi   keluarga bisa membuatnya tertawa kembali.
Ibu                  : Ayah ayo ita bawa nadzir ke tikar dulu
Narator            : Mereka berjalan menuju tikar
Imam               : Nadzir apa yang kau rasakan??
Nadzir             : Nadzir tidak apa-apa kok (sambil menepuk kedua pipinya dengan tanganya yang masih mungil) hanya kaget saja
Ibu                     : Minum dulu ya nak (sambil menyodorkan cangkir kearah nadzir)
Nadzir             : Alhamdulillah..
Ibu                     : bagaimana sudah baikan ?
Nadzir             : Iya bu, nafas aku lebih lega sekarang
Imam               : Seram sekali ya tadi, kakak masih deg-degan sampai sekarang
Riana               :iya rasanya seperti kiamat ya
Nadzir             : Kiamat itu bukanya..
Imam               : yang imam tahu kiamat itu sangat menyeramkan
Nadzir             : kiamat itu apa sih kak
Riana               : kiamat itu hari akhir
Imam
Dan Nadzir       : haaaa? Hari akhir?(dengan wajah kaget dan takut sambil pegang kepala) maksudnya apa ?
Ayah               : Ha..Haa...Ha... kalia penasaran ya..
                          Kalian mau tahu ? kiamat itu, hari dimana terjadi bencana yang sangat dasyat..gunung-gunung akan meletus, tanahpun akan terbelah, air laut meluap dah tumpak ke daratan, dan manusiapun akan menjadi ketakutan
Narator            :  Terlihat wajah anak-anak sangat takut, mereka asik mendengar cerita dari ayahnya  Nadzirpun sembari mengambil jatah makanan punya imam.
Ayah               : Akhirnya alam semesta pon hancur
Imam               : Mengerikan sekali ayah .. lalu setelah itu apa yang terjadi ayah?
Ayah               : Lalu setelah itu Allahakan menghidupkan kembali makhluknya yang telah mati
Nadzir             : Dihidupkan kembali?
Riana               : Untuk apa ayah ?
Ayah               : Mereka dihidupkan kembali untuk dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dilakukan selama hidup di dunia. Siapa yang banyak melakukan perbuatan baik maka allah akan memberikan surga, Sedangkan orang yang banyak melakukan perbuatan buruk maka Allah akan memasukkanya ke neraka
Nadzir             : Iihh aku takut, apa kiamat itu akan benar-benar terjadi?
Ibu                              : Kiamat itu pasti akan terjadi nak, itu sudah tercantum didalam al-  qur’an
Riana               : Ooohhh ternyata sudah ada didalam al-qur’an ya bu..











Tidak ada komentar:

Posting Komentar